Sekitar Beton

Kenali Dua Jenis Rebar Beton, Keunggulan, dan Sifatnya Menurut Standar SNI

Kenali Dua Jenis Rebar Beton, Keunggulan, dan Sifatnya Menurut Standar SNI

Beton adalah salah satu jenis bahan bangunan yang tersusun atas aggregate serta pengikat berupa semen. Beton juga menjadi material yang paling sering penggunaannya untuk suatu bangunan.

Untuk menciptakan bangunan yang lebih kuat serta bisa menahan gaya tekan, maka selain itu memerlukan sebuah material yang bernama rebar beton.

Rebar beton sendiri merupakan suatu batang baja dalam pemakaiannya dengan tujuan membentuk beton agar lebih berstruktur. Kekuatan tarik struktur dari suatu bangunan akan mengalami peningkatan secara signifikan dengan menggunakan rebar beton ini. Penyebutan lain utnuk rebar yaitu baja tulangan beton.

Anda membutuhkan beton untuk pekerjaan pengecoran?

Harga Beton Ready Mix

Dua Jenis Rebar Beton

Rebar merupakan akronim dari Reinforced Bar yang terdiri atas dua jenis yang berbeda. Pertama, ada baja tulangan polos, serta ada juga baja tulangan sirip. Untuk lebih jelasnya, silakan simak pembahasan terkait dua jenis rebar beton di bawah ini!

Rebar Beton Polos atau Plain Rebar

Bentuk penampang dari rebar beton polos ini adalah lingkaran dengan permukaan yang rata serta tidak bersirip. Rebar beton yang satu ini memiliki kemampuan yang kurang maksimal dalam mengikat coran beton.

Untuk mendapatkan jenis rebar beton yang satu ini, Anda cukup mendatangi toko bangunan karena Anda dapat membelinya juga secara eceran. Plain rebar ini cukup mudah untuk dibengkokkan karena sifatnya yang lentur. Fungsi dari rebar beton polos adalah untuk membungkus serta mengikat beberapa besi beton ulir pada konstruksi beton.

Rebar Beton Ulir atau Deformed Rebar

Rebar ini mempunyai tonjolan laiknya sirip pada permukaannya. Daya ikatnya pun cenderung tinggi. Biasanya, sirip pada rebar ulir ini akan berbeda-beda bentuknya tergantung dari produsennya.

Rebar yang satu ini biasanya tidak dijual ecer, melainkan hanya dijual dengan volume yang besar oleh para distributor pada kontraktor. Besi ini sulit untuk dibengkokkan dan akan cukup sulit pada proses pemasangannya. Daya tekan yang diperlukan minimal 400 Mpa.

Panjang standar dari rebar beton adalah 12 meter. Sedangkan diameter yang kerap dipilih sekitar 8 mm sampai 10 mm. Di pasaran, ada juga rebar beton yang lebih kecil, nah, jika seperti ini, pastikan Anda memeriksa tulisan “marking” di permukaannya. Dalam standar SNI, batas toleransinya adalah 0,1 mm.

Baca juga:

Jenis Baja Ringan

Keunggulan Rebar Beton

Ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh rebar beton terkait dengan proyek pembangunan, diantaranya :

  1. Dapat membantu memberi pondasi pada suatu bangunan supaya semakin tegak dan kuat.
  2. Mempunyai kekuatan struktur tinggi, jika sudah dibangun, sulit untuk menghancurkannya lagi.
  3. Sesudah jadi bangunan, perawatan tidak memerlukan biaya yang tinggi, sehingga sangat efisien.
  4. Bisa bertahan pada suhu udara yang tinggi, sehingga bisa digunakan untuk high raised building atau bangunan bertingkat.

Karakteristik Rebar Beton Berdasarkan Standar SNI

Rebar beton yang digunakan pada suatu konstruksi harus memenuhi syarat berdasarkan SNI atau Standar Nasional Indonesia. Nah, beberapa syarat karakteristik dari rebar beton yang sesuai dengan SNI 07-2052-2002 yang mengatur tentang bentuk, sifat mekanis, ukuran, penandaan, dan sebainya adalah :

Ukuran

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, ukuran diameter dari baja tulangan antara 6 mm hingga 50 mm. Setiap jenis mempunyai karakteristik yang sesuai dengan berat serta ukuran diameternya. Standar baja tulangan juga mempunyai syarat toleransi yang dapat diterima.

Sifat Tampak

Rebar beton yang dipakai tidak boleh mengandung beberapa hal, seperti gelombang, lipatan, retakan, serpihan, dan sebagainya. Hal yang diperbolehkan hanya karat ringan di permukaan rebar.

Penandaan

Tanda yang diperbolehkan dalam rebar beton hanya lah huruf timbul yang menunjukkan inisial pabrik produsennya. Pun, harus menyertakan ukuran diameter dengan nominal. DI ujung penampangnya, diberi warna menggunakan pengelasan baja sehingga tidak mudah hilang.

Untuk pengelasannya sendiri harus sesuai dengan standar SNI 07-2052-2002 berdasar pada tingkat kekuatan baja pada jenis penggunaannya. Label juga bisa diberikan pada kemasan baja dengan menyertakan ukuran, nama pabrik, nomor lebur, nomor SNI, nomor seri, dan juga tanggal produksi.

Baca juga:

Harga Jayamix

Demikian pembahasan mengenai rebar beton secara lengkap. Untuk pemilihan rebar beton sendiri harus disesuaikan dengan jenis proyek konstruksi yang tengah dikerjakan. Untuk itu, perlu kiranya berkonsultasi pada ahli teknik sipil supaya pemilihannya lebih tepat. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *